dailysatu.id - Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragirihulu (Inhu) melaksanakan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal serta kewirausahaan mengajarkan anak untuk lebih mandiri tumbuh dan berkembang menjadi pelajar pancasila.
Adapun sekolah - sekolah itu yakni,
SDN 012 Candirejo
SDN 001Air Molek I
SDN 002 Air Molek I
SDN 004 Candirejo
SDN 007 Sekar Mawar
SDN 008 Tanjung Gading SDN 011 Kembang Harum
SDN 012 Candirejo
SDN 018 Tanah Merah
SDN 019, Kampung Jawa
SDN 019 petalongan
SDN 003 Sekar Mawar
SDN 006 Air Molek I
SDN 020 serumpun jaya
SDN 021 Sir Molek II
SDIT ABU BAKAR
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Inhu, Kamaruzaman melalui Kepala Kordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Pasir Penyu, Umar Dulis M.PI mengungkapkan, pihaknya menyambut positif gelar karya yang dilakukan oleh sejunlah sekolah di Kecamatan Pasir Penyu.
Kegiatan tersebut, katanya, adalah untuk melaksanakan kegiatan penerapan kurikulum merdeka dengan tema kearifan lokal, kewirausahaan sehingga siswa-siswi sangat antusias dan bergembira.
"Terima kasih banyak atas upaya Kepala sekolah dan guru di SDN 012 Candirejo sehingga dapat melaksanakan kurikulum Merdeka dengan bergembira ria," ujarnya saat hadir dan membuka gelar karya itu, di SDN 012 Candirejo, Kamis (20/6/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Camat Pasir Penyu, Korwil Pendidikan bersama Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Komite Sekolah mendatangi satu-persatu stand gelar karya yang merupakan hasil kreatifitas para siswa dengan memberikan berbagai pertanyaan seputar cara membuatnya, manfaat dan khasiat dari makanan dan minuman yang dibuat siswa-siswi.
"Kegiatan seperti ini, kami apresiasi dan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain dalam melaksanakan kegiatan penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya," tandasnya.
Sementara Kepala SDN 012 Candirejo Feni Karnita spdi , menjelaskan, Gelar Karya P5 baru pertama dilaksanakan di sekolah SDN 012 candirejo.
Dimana, dalam gelar karya itu para siswa membuat aneka hasil kreatifitas berupa makanan dan minuman tradisional, sehingga diharapkan siswa-siswi akan tumbuh dan berkembang menjadi pelajar Pancasila.
"Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan gelar karya makanan dan minuman tradisional, semakin memperkaya pengetahuan dan keterampilan siswa melalui potensi yang dimiliki," tandasnya.
Bahkan, diakui Umar Dulis jika gelar karya dalam pembuatan makanan dan minuman mulai dari persiapan hingga gelar karyanya mendapatkan dukungan dari para orang tua yang dibantu masing-masing guru kelas. Sehingga, masing-masing kelas mulai kelas 1 dan 5 menampilkan aneka makanan dan minuman tradisionalnya di stand depan kelasnya masing-masing.
"Ini merupakan implementasi kurikulum merdeka dengan gelar karya P5, sehingga siswa wa melaksanakan dengan senang dan gembira, bahkan meriah dengan peran serta orang tua dan komite sekolah," tambahnya. ( ds/Ari)