Salah seorang sopir angkot, bermarga Nasution saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa dia pada pukul 11. 10 Wib mengisi BBM jenis pertalite Rp. 50.000 namun tiba tiba ditengah jalan angkotnya mogok.
"Aku tadi isi pertalite tadi sebanyak Rp. 50.000 di POM Bensin ini banf, tiba tiba angkot saya merepet ditengah jalan dan langsung mati, terus aku cari cari masalahnya karena dari suara mesin yang tidak bagus makanya saya langsung cek pompa dan selang minyak, ternyata malah banyak air dalam selang" jelasnya.
Hal senada juga disampaikan salah seorang pengemudi mobil pribadi jenis avanza yang mengaku orang Perumnas Batu 6, mengatakan setelah mengisi BBM jenis pertalite sebanyak Rp. 200.000 ehh masih sampai di depan asrama polisi langsung mengalami mesin ngadat dan bila dipijak pedal gas malah langsung mati mesin.
"Karena mobil saya belum pernah mengulahselma ini dan buat malu bang, makanya saya pertana bingung kenapa dengan mobil saya, tetapi setelah saya cek ehhhhh...ternyata di pompa minyak dan selang minyak banyak air" jelasnya.
Saragih, pengendara sepeda motor yang dijumpai dilokasi SPBU 14 211 207 jalan Sangnawaluh persis didepan Gereja dekat simpang Sambo menjlesakan sangat kecewa dengan adanya peristiwa BBM jenis pertalite berncampur air, sehingga dirinya bersama korban lainya meminta pertanggungjawaban dari managemen SPBU 14 211 207.
Saat ini, lokasi SPBU 14 211 207 jalan Sangnawaluh, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar digaris line oleh Polres Pematangsiantar.
Melihat kondisi ini, bahwa kuat diduga tangki besar milik SPBU 14 211 207 mengalami kebocoran dan sangat berbahaya dan akan berdampak buruk, sudah selayaknya izin operasional SPBU 14 211 207 ini dicabut.
Pihak managemen SPBU 14 211 207 sampai berita ini terbit belum bersedia dimintai keterangan, bahkan sesuai pengakuan salah seorang pegawai POm Bensin tersebut bahwa menejer sedang tidak berada dikantor.(ES)